Thursday, January 24, 2013

Kembali ke Rumah Sakit!

Akhirnyaaaa!! Setelah masa penantian hampir 1,5 bulan melamar kesana-sini, gw dipanggil untuk kerja di rumah sakit. Keharusan untuk kerja di rumah sakit sebenarnya untuk persyaratan pengalaman klinis sebelum gw sekolah lagi nantinya. Kenapa harus selama itu? Karena gw menetapkan ekspektasi tinggi untuk rumah sakit gw, salah satunya harus punya yang namanya NICU/PICU. Karena alasan ini juga gw menolak beberapa tawaran rumah sakit yang ditawarin sama senior gw.

Proses jadi dokter baru itu lumayan ribet. Pertama, kalo udah punya STR, harus mengurus keanggotaan IDI dulu tergantung wilayah masing-masing. Gw mendaftar ke IDI Jakarta Selatan yang ada di RSUP Fatmawati. Setelah jadi anggota IDI, baru cari tempat praktek dan baru bisa mengurus SIP dengan minta surat rekomendasi dari IDI asal. Kalo tempat prakteknya di wilayah IDI yang lain, harus bikin surat dari IDI asal ke IDI tujuan. Surat rekomendasi ini kemudian ditujukan ke Dinkes setempat untuk pembuatan SIP.

Proses seleksinya sendiri lumayan ribet. Secara umum sih, lebih susah untuk fresh graduate untuk daftar langsung ke rumah sakit swasta daripada dokter yang udah punya pengalaman kerja sebelumnya. Seperti lamaran kerja biasanya, proses ini dimulai dengan mengirim CV dan surat lamaran ke RS yang mau dituju. Bisa dengan 2 cara, kirim secara online atau drop langsung ke RS itu. Kedua, tunggu panggilan, ini yang biasanya butuh waktu lama. Yang ketiga, proses seleksi biasa: psikotest, wawancara medis, wawancara user dan HRD. Nah, RS yang mau gw tuju ini agak banyak prosesnya. Psikotest aja harus dilakuin 2 kali: di induk RS ini dan juga di RSPAD.

Dan akhirnya gw dipanggil untuk kerja, tapi harus menjalani on-the-job training (OJT) dulu di jejaring lain RS tersebut. Gw diterima kerja di sebuah RS yang ada di Jakarta bagian selatan. Bukan wilayah Jakarta lagi sih, jadi perlu perjuangan paling nggak perjalanan selama 0,5-1 jam dari rumah. Tempat OJT gw juga ada di selatan Jakarta juga. Sampai sekarang, udah hampir 2 minggu gw menjalani OJT.

Sebenarnya kalo secara medis, nggak terlalu beda antara kerja di RS ini sama kerja waktu internship. Cuma sekarang gw kerja di RS swasta. Pastinya pasien datang ke sini selain pingin sembuh juga pingin dapat pelayanan yang bagus juga. Jadi mental kerja di sini juga beda sama mental kerja di RSU milik pemerintah. Komplain pasien bukan sesuatu yang bisa ditolerir. Tapi fasilitas untuk dokternya juga lebih, paling nggak untuk makan siang gw nggak perlu keluar duit, dapat snack pagi pula. Gimana bisa diet kalo makan aja terjamin??

Doakan aja ya gw betah di tempat kerja baru gw, dan bisa menambah pengalaman klinis yang berguna buat masa depan gw dan juga orang lain.

Ciao!

2 comments: