Thursday, September 11, 2014

Seleksi Masuk PPDS Ilmu Kesehatan Anak FKUI

PPDS Ilmu Kesehatan Anak (IKA) FKUI adalah salah satu program studi favorit bagi sebagian dokter. Berikut saya akan menjabarkan sedikit tentang alur masuk ke program studi ini. Semoga menjadi pencerahan bagi yang membaca.

Untuk masuk ke program studi ini diperlukan persiapan sama seperti masuk ke program studi PPDS lainnya. Tentu yang harus dipersiapkan adalah mental (karena kehidupan PPDS bisa berbeda 180 derajat dibandingkan dengan dokter umum), keilmuan, dan biaya. Proses awal adalah pendaftaran berkas ke CHS FKUI (tempat terakhir sih sudah pindah ke gedung rektorat Salemba 4 lantai 5). Berkas yang harus dilengkapi dapat ditanyakan langsung ke CHS FKUI. Sebelum mendaftar hal yang harus dipersiapkan dari jauh hari antara lain: pengalaman klinis 1 tahun (di luar internship), mempersiapkan rekomendasi, legalisir ijazah dan transkrip nilai, surat rekomendasi IDI, dan nilai TOEFL prediction test di atas 500 di LBI UI atau LIA Pramuka.

Khusus untuk pengalaman klinis, beberapa staf pengajar menyebutkan bahwa pengalaman PTT, terutama di daerah yang sangat terpencil, menjadi nilai plus paling besar dibandingkan dengan pengalaman klinis di tempat lain. Tentu jangan berkecil hati buat yang tidak PTT, karena masih ada tempat untuk dokter non-PTT, contohnya saya. Pengalaman klinis yang banyak bersentuhan dengan kasus anak, misalnya menjadi dokter di NICU, juga bisa dijadikan poin plus. Soal rekomendasi juga kadang menjadi pertanyaan apakah ketiga rekomendasi harus diisi oleh staf pengajar di RSCM? Ini yang membuat orang-orang berlomba untuk magang divisi di RSCM. Jawabannya tidak. Banyak teman saya dari daerah yang tidak bermodalkan rekomendasi dari orang dalam RSCM. Cukup bubuhkan rekomendasi dari guru anda atau atasan anda yang benar-benar mengenal baik karakter anda. Karena sebenarnya rekomendasi itu dipakai apabila nilainya cukup-cukupan, kalau pintar ya tidak dipakai.

Bila berkas sudah diserahkan maka yang bisa kita lakukan hanya belajar sambil menunggu panggilan ujian dari departemen. Ujian masuk PPDS IKA FKUI sekarang ada 4 jenis: psikotest, ujian TOEFL, ujian MCQ, dan ujian wawancara. Semua ujian ini diikuti oleh semua pelamar yang lolos seleksi berkas.

Ujian psikotest hampir sama seperti ujian psikotest pada umumnya, dilakukan di Dept. Psikiatri RSCM. Karena banyaknya tes yang dilakukan, ujian ini dilakukan selama 1 hari penuh. Saya rasa tidak ada tips khusus dalam menjalani ujian ini, karena yang paling penting adalah istirahat secukupnya sehari sebelum tes. Yang penting adalah be yourself, karena bila kita seumpama memiliki kecenderungan memiliki gangguan bipolar kemudian kita belajar psikotest dari buku-buku psikotest dan kemudian lulus, maka yang selanjutnya menderita adalah kita selama menjalani pendidikan.

Ujian TOEFL dilakukan kembali di seleksi masuk dan dilakukan oleh LBI UI. Persyaratan minimal adalah nilai TOEFL 500, walaupun lebih baik bila bisa mencapai 550 atau kalau bisa 600. Karena nilai TOEFL ini akan dirangking dari yang tertinggi hingga terendah. Apabila nilai TOEFL didapat di bawah 500, maka otomatis akan tersingkir dari persaingan masuk.

Ujian MCQ merupakan ujian selanjutnya. Ujian ini tidak dapat diprediksi soalnya seperti apa, karena dibuat oleh kolegium anak berdasarkan giliran setiap cabang. Ujian ini juga bersifat nasional. Saran saya, banyaklah berlatih soal pediatri dari buku-buku latihan dari luar negeri seperti USMLE atau buku lainnya. Tentu belajar buku ajar dalam negeri juga penting.

Tahapan ujian selanjutnya yang banyak ditakuti akhirnya tiba, yaitu ujian wawancara. Ujian wawancara sendiri dilakukan oleh tiga orang penguji, biasanya 1 orang staf senior (profesor) dan 2 orang staf yang lebih muda. Ujian ini tidak bisa ditebak akan berjalan seperti apa, namun secara umum akan ditanyakan hal-hal seperti minat akan kesehatan anak, pengalaman selepas sekolah, pengetahuan kesehatan anak, dan hal lain seperti keluarga, keuangan, dll. Jawaban pertanyaan, "Mengapa anda ingin menjadi dokter anak?" menjadi penting karena biasanya menentukan lancarnya wawancara atau tidak. Sebaiknya jawaban pertanyaan itu bersifat orisinil dan saran saya jangan sekali-kali berbohong dalam ujian wawancara ini. Pengetahuan anak yang terpenting adalah pengetahuan mengenai masalah umum kesehatan anak di Indonesia. Yang penting juga adalah apabila kita memiliki pengalaman penelitian (tidak harus di bidang anak) maka itu bisa menjadi nilai plus juga. Tentu dengan bukti yang sahih, seperti membawa jurnal yang ada nama kita, atau bukti poster/oral presentation. Waktu 1,5 hingga 2 jam diberikan dalam ujian ini.

Kabarnya sih akan ada ujian tambahan berupa OSCE ke depannya, namun untuk saat ini seleksi masuk hanya berupa keempat ujian di atas.

Selesai merampungkan semua ujian, maka yang bisa dilakukan hanyalah berdoa dan tawakkal sambil menunggu pengumuman. Pengumuman sendiri biasanya agak lama (sekitar 1 bulan) setelah ujian selesai.

Semoga yang ditulis di sini berguna bagi calon-calon dokter anak yang akan melanjutkan sekolahnya.

4 comments:

  1. dok, kalau tidak ada pengalaman klinis 1 th, lgs didiskualifikasi dok?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dalam persyaratan di CHS ada isian lama pengalaman kerja. Kalaupun lolos biasanya juga akan ditanyakan saat wawancara pengalaman selama lulus jd dokter (tdk termasuk internship)

      Delete
  2. Dear Dokter

    Info yang menarik dokter, terima-kasih sudah meluangkan waktu untuk memposting. BTW saya ingn bertanya:
    1. Ujian psikotes itu seperti apa kira2 ya? dimana bisa ketmu cnth soal2nya
    2. Ujian MCQ apakh berbentuk cnth kasus atau basic science. Atau Guideline terbaru?
    3. Apakah jenis ujiannya hampir sama dibeberapa program studi lainnya dok?
    4. Untuk program perluasan di CHS itu maksudnya gimana ya?

    Atas perhatiannya Terima kasih banyak

    Wasslam

    ReplyDelete
  3. Dok, mau tanya. Soal rekomendasi untuk ppds ika ui, apakah memang ada format rekomendasinya ato boleh dibikin sendiri? Denger2 bs melampirkan 3 rekomendasi, kalo tidak ketiganya dilampirkan apakah boleh? Thanks.

    ReplyDelete