Saturday, February 13, 2010

Minggu Gila (part 2)

Minggu Gila (part 2) adalah kelanjutan dari postingan Minggu Gila sebelumnya. MG kali ini terjadi di pertengahan Februari 2010, kira-kira hampir 2 tahun setelah MG 1. Berikut ini adalah petikan salah satu kalimat terakhir dari MG 1:
"Good bye respirasi, semoga kita nggak ketemu minggu depan!!"

Ternyata nasib-oh-nasib, gw memang nggak ketemu respirasi di minggu depan setelah MG 1, tapi kayaknya itu jadi karma dan akhirnya gw harus ketemu lagi saat stase di bagian Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI (sekilas namanya keren, gw singkat aja jadi pulmo).

Stase di pulmo memang ada 2 sisi; sisi yang satu ko-ass bisa dapet kesempatan lebih buat mempraktekkan ilmunya di RS Persahabatan; di sisi lain jaga di stase ini kebanyakan! Memang RSP surga buat ko-ass yang rajin, sebaliknya neraka buat ko-ass yang magabut. Bisa dibayangkan, apabila RS Jantung Harapan Kita slogannya adalah "Patient First", kalo di RSP mungkin slogannya jadi "Co-Ass First". Mungkin juga di belakangnya ditambahin "Further complain is not accepted". Kebayang kan? Bahkan pasien baru yang masuk bangsal paru kelas ekonomi, terlebih dahulu harus difilter dulu oleh ko-ass sebelum diperiksa oleh dokter jaga.

Pernah suatu kasus, gw jaga malem di IGD RSP, ada pasien baru dengan keluhan utama sesak nafas, ditaruh di luar ruangan IGD. Pasti ko-ass disuruh periksa pertama dong, namanya juga RSP. Gw lah yang dapet kesempatan pertama periksa pasien, klinisnya sesak, nggak ada batuk, suhu juga subfebris. Kebetulan gw nggak pake masker dan sarung tangan saat itu, karena merasa gw udah kebal terhadap TB dan pneumonia (penyakit paling sering), nggak deng karena gw lupa (yak.. gw lupa beneran!!) dan pasien nggak ada batuk, jadi ngapain pake masker segala. Dengan santainya pasien gw raba-raba (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi). Pasien juga berkeringat banyak. Setelah gw balik ke dokter jaga dan mau melaporkan pasien tersebut, dengan santainya dia ngomong, "Oh itu pasien yang suspek AI (avian influenza) kan?" Sialan nih dokter. Pantesan ditaruh di luar. Gw udah terlanjur megang pasien apa mau dikata, tinggal pasrah aja, sambil ngelumurin tangan gw dengan sebanyak-banyaknya alkohol. Setelah diperiksa segala macem, taunya pasien mungkin bukan AI (syukurlah!), tapi dia positif HIV (sialan!).
Pelajaran pertama: Selalu pakai APD tiap memeriksa pasien!
Pelajaran kedua: Selalu tanya riwayat kontak unggas tiap periksa pasien sesak!

Hari pertama stase sudah biasa diawali dengan undian jaga. Berhubung kelompok gw jumlahnya relatif sedikit (dan jaganya membutuhkan orang banyak, termasuk weekend siang malem), rata-rata pada dapet 6 kali jaga dalam 3 minggu. Jumlah ini termasuk banyak dalam perkalenderan anak-anak klinik. Berhubung juga ada yang harus dapet bonus, gw kebagian bonus plus untuk jaga 7 kali. Berhubung berhubung juga gw minggu ke-2 dapet stase di RS Sulianti Saroso di Sunter-nan-jauh-di-sana, which is nggak bisa jaga saat stase itu, jaga gw ketumpuk di akhir stase.
Pelajaran ketiga: Aturlah jadwal jaga anda dengan bijak!

Secara umum, jaga di RSP menyenangkan, asal (1) dapet jaga di bangsal, (2) dapet dokter yang enak juga sekaligus gaul sekaligus rajin, (3) nggak banyak pasien, (4) nggak dapet pas weekend, dan (5) nggak dapet pasien asma atau batuk darah atau penurunan kesadaran yang harus di-followup terus-terusan. Kamar jaga ko-ass di RSP adalah yang paling bagus di antara kamar jaga lain.
Pelajaran keempat: Berdoalah supaya beruntung sebelum jaga!

Minggu I dan minggu II udah gw jalanin dan gw mau masuk minggu III, dengan catatan: gw sudah menjalani 3 kali jaga. Itu berarti gw kurang 4 kali jaga lagi dalam seminggu!

Hal ini ditambah lagi dengan sabda dari koordinator S1 bahwa mahasiswa pulmo harus ikut seminar pulmo-respirasi di hari Sabtu-Minggu.

DItambah ditambah lagi dengan minggu III di RSP gw harus follow up 2 pasien dari riwayat, PF, diagnosis kerja, dan rencana kerja setiap hari. Plus ujian yang diadakan di minggu ini pula: logbook, mini-cex, dan tulis. Gw sendiri udah nggak kebayang apa yang terjadi minggu depan. Jadi total, dalam 9 hari, gw ada 5 hari kuliah (7 am-3 pm), 2 hari seminar, 4 kali jaga (3 pm-6 am), 2 ujian logbook, 2 ujian mini-cex, 1 ujian tulis, 2 pasien follow up. Berarti juga gw harus nginep rumah & rumah sakit selang-seling dalam seminggu ini.
Pelajaran kelima: Jaga kesehatan anda dan biasakanlah pola tidur anda jika ingin menjadi dokter!

MG 1 dulu gw tulis setelah gw jalanin semua rangkaian 1 minggu. Nah sekarang MG 2 gw tulis sebelum gw menjalaninya. Siapa tau nanti habis selesainya MG 2, gw bakal kecapekan, hibernasi, dan lupa mau nulis apa.

Bismillah...

No comments:

Post a Comment