Tuesday, January 15, 2013

Flores: Kanawa

Akhirnya sampai juga di blog terakhir gw di seri Flores ini. Seperti yang udah diceritain di blog sebelumnya, tujuan terakhir setelah berpulang dari Taman Nasional Komodo adalah Pulau Kanawa, sebuah pulau kecil yang ada di tengah Selat Sape. Pulau ini sebenernya nggak berpenghuni, hanya aja ada 1 resort di sini yang dikelola sama orang Italia, jadilah pulau ini terkenal hingga ke luar negeri. Selain Kanawa ada juga pulau resort lain yang namanya Sebayur, dengan pelayanan yang lebih bagus tapi harga yang tentunya lebih 'bagus' juga. Ukuran pulaunya sendiri sebenernya nggak gede-gede amat, cukup bisa dikelilingi dalam waktu beberapa jam, walaupun gw sendiri nggak pernah nyoba untuk ngelilingi pulau.

Yang membuat wisatawan, terutama bule, datang ke Kanawa adalah kehidupan bawah airnya. Spot snorkeling Kanawa disebut-sebut sebagai spot terbaik se-Asia Tenggara. Gimana nggak? Kalo ngelihat di map pulau yang ada di restoran resort, kita bisa menemukan spot lionfish, manta, penyu, hiu karang (reef shark) di sekitar pulau. Begitu datang ke jetty Kanawa aja, kita bisa ngelihat ratusan ikan dan koral di dalam laut karena airnya yang jernih.

Menginap di Kanawa berarti bersiap untuk terisolasi dari dunia luar. Karena memang itulah tujuan sebagian orang-orang untuk menghabiskan waktu di sini: bermalas-malasan, bersantai menikmati hidup, melupakan urusan di daerah asal masing-masing, dsb. Dengan fasilitas resort yang sederhana namun nyaman semua wisatawan dijamin betah apalagi kalo menghabiskan waktu di laut seharian tiap hari. Penginapan di resort ini ada 3 macem pilihan tergantung bujet: cottage, bale-bale, dan tenda. Karena rombongan kami berempat sehingga bisa menghemat bujet, kami memilih cottage dengan 2 extra bed. Kami juga nggak nanggung-nanggung untuk nginap 2 malam di sini dengan pertimbangan untuk menghabiskan waktu 1 hari penuh di Kanawa.

Apa yang bisa dilakukan? Snorkling all the day. Itu yang gw lakukan. Snorkling paling gampang bisa dilakukan di sekitar jetty, di mana di situ ada keluarga lionfish yang hidup dengan damai. Wilayah cakupan snorkling bisa diperluas dari jetty, cukup banyak jenis-jenis ikan yang dilihat di sini walaupun gw nggak menemukan penyu. Secara umum, koleksi ikan di sini memang lebih hebat di antara spot-spot lainnya selama di Flores, cuma keindahan koralnya masih kalah sama Pink Beach. Daerah snorkling yang gw telusuri juga adalah di laut di depan deretan cottage, di mana banyak rumput laut sambil berharap nemuin penyu tapi akhirnya juga nggak ketemu, sama di daerah hutan bakau dekat bale-bale, yang katanya bisa nemuin hiu karang tapi akhirnya nggak ketemu juga. Bagi pecinta diving, seperti teman-teman gw lainnya, ada Kanawa Island Diving Center yang bisa memfasilitasi hobi. Gw nggak diving karena selain menghemat bujet, nggak punya sertifikat, dan juga punya trauma dengan diving pertama yang bisa dibaca di sini. Teman-teman gw pun sial karena belum pada ujian akhir sertifikat diving, beda sertifikasi, dan akhirnya cuma bisa diving discovery di sekitar pulau. Padahal perairan Komodo adalah salah satu daerah dengan spot diving paling beragam tapi juga terkenal arusnya yang kencang. Selain snorkling dan diving, kegiatan laut yang bisa dicoba adalah canoeing.

Kalo nggak suka laut apa yang bisa dilakukan? Bermalas-malasan. Beruntung tiap cottage punya hammock untuk gegoleran. Jadi disarankan buat yang nggak suka laut untuk bawa bahan bacaan sebanyak mungkin atau mungkin cari inspirasi. Kalo nggak suka baca gimana dong? Bisa dengan trekking keliling pulau atau naik ke bukit puncak di Kanawa. Panorama sunset di Kanawa termasuk yang paling bagus di antara tempat-tempat yang pernah gw kunjungi. Atau main voli pantai secara gratis di lapangan voli depan restoran. Kalo bener-bener nggak mau ngapa-ngapain? Bisa mainan sama anjing yang namanya Deco. Kalo nggak suka binatang? Makan enak di restoran resort, tapi tentu harus siap dengan bujet berlebih juga karena harganya yang sama kayak harga Jakarta. Kalo males juga? Mending nggak usah datang deh ke pulau ini.

Ini beberapa petunjuk untuk siap-siap menginap di Kanawa:
- Booking penginapan lebih dulu lewat kantor perwakilannya yang ada di Labuan Bajo atau langsung telepon
- Siap-siap bawa uang berlebih sejak meninggalkan Labuanbajo. Nggak ada ATM seperti di Gili Trawangan dan resort nggak menerima kartu kredit. Apalagi kalo mau menikmati makan di restorannya, suasananya malam hari benar-benar menyenangkan.
- Kalo bisa, bawa snorkel set sendiri. Atau kalo nggak memungkinkan, udah booking dari pertama datang ke pulau karena stok untuk peminjamannya dikit.
- Pulang pergi Labuanbajo-Kanawa bisa gratis. Jadwal Kanawa-Labuanbajo berangkat jam 8 pagi, sementara sebaliknya berangkat jam 12 siang.
- Bawa snack dan 'Ruteng' (merk air mineral lokal) secukupnya. Pasti nggak nyesel.
- Bawa powerbank buat yang masih ingin terkoneksi dengan dunia luar. Listrik cuma ada malam hari. Sinyal provider merah dan kuning kadang-kadang ada.


Sekian seri Flores dari gw, dan tetap makan-makan, tetap jalan-jalan!

No comments:

Post a Comment